KD 3.2 Tentang Standar Komunikasi Data

Standar = Protokol ?

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.

Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:

  • Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
  • Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
  • Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
  • Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
  • Bagaimana format pesan yang digunakan.
  • Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
  • Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
  • Mengakhiri suatu koneksi.

Organisasi Standar Teknologi Komunikasi dan Data Internasional

Berikut ini berbagai Badan atau Organisasi yang menangani standarisasi Teknologi Komunikasi Data International.

Badan Standard Eropa

ETSI: European Telecommunications Standards Institute > Suatu badan independent yang menetapkan standard untuk komunitas Eropa, Contoh : standard GSM

CEN/CENELEC: European Committee for Electrotechnical Standardization/European Committee for Standardization > Badan standardisasi teknologi informasi

CEPT: Conférence Européenne des Administrations des Postes et des Telecommunications > Sebelum ada ETSI, melakukan pekerjaan yang dilakukan ETSI

Badan Standard Amerika

IEEE : Institute of Electrical and Electronics Engineers > Asosiasi engineer elektro internasional, Contoh standard : LAN

EIA: Electronic Industries Association > Organisasi pabrik perangkat elektronika Amerika, Contoh standar: RS232

FCC: Federal Communications Commission > Badan regulasi pemerintah Amerika

TIA: Telecommunications Industry Association > Bertugas mengadaptasi standard dunia ke dalam lingkungan Amerika

Organisasi Global

1. ITU : International Telecommunication Union > Badan khusus PBB yang bertanggung jawab di dalam bidang telekomunikasi

Dibagi ke dalam dua badan standard:

> ITU-T (huruf T berasal dari kata telekomunikasi)

Berasal dari CCITT (Comité Consultatif International de Télégraphique et Téléphonique, atau International Telegraph and Telephone Consultative Committee)

Mempublikasikan rekomendasi untuk jaringan telekomunikasi publik

> ITU-R (huruf R berasal dari kata radio)

Berasal dari CCIR (Comité Consultatif International des Radiocommunications atau International Radio Consultative Committee)

Mempublikasikan rekomendasi yang berhubungan dengan aspek-aspek radio seperti penggunaan frekunsi di seleuruh dunia

2. ISO/IEC : The International Standards Organization/International Electrotechnical Commission

Organisasi standard bidang teknologi informasi

> ISO berperan dalam standard dan protokol komunikasi data

> IEC berperan di dalam standard yang meliputi aspek electromechanical (seperti konektor), lingkungan dan keselamatan

3. IETF: Internet Engineering Task Force > Bertanggung jawab terhadap arsitektur Internet dan Mengatu standardisasi protokol TCP/IP untuk Internet

Tiga teknologi yang yang diperlukan untuk berkomunikasi melalui jaringan telekomunikasi:

1. Transmisi

Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points di dalam sistem atau jaringan

Sistem transmisi yang sekarang menggunakan empat buah medium transmisi berikut : Kabel tembaga, Kabel serat optik, atau Gelombang radio

Cahaya pada ruang bebas (misalnya infra merah)

Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem transmisi digunakan untuk saling menghubungkan sentral (router)

Keseluruhan sistem transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport (transport network)

2. Switching

Suatu teknologi yang digunakan pada switch untuk menghubungkan (men-switch) panggilan (pada jaringan telepon) atau

Mengarahkan/memforward paket dari suatu link ke link yang lain

3. Signaling

Signaling adalah mekanisme yang memungkinkan entitas yang berada di dalam jaringan (misalnya perangkat di pelanggan, switch dsb.)

Untuk membentuk, mempertahankan, dan memutuskan suatu sesi di dalam jaringan

Proses signaling dilaksanakan menggunakan suatu sinyal atau pesan tertentu

Contoh: ketika kita mengangkat handset telepon untuk melakukan panggilan akan terdengar nada panggil (dial tone)

Dial tone mengindikasikan bahwa sentral telepon siap menerima informasi nomor yang dituju

Standar OSI

OSI (Open Systems Interconnections) adalah sebuah standar untuk model jaringan yang di ciptakan oleh ISO (International Standards Organization) bekerja sama dengan organisasi lain seperti ITU (International Telecommunications Union), EIA (Electronic Industries Association), dan lain-lain. Standar OSI dibuat agar perangkat/platform dari berbagai pabrikan dapat berkomunikasi karena pada masa itu belum ada model baku dari jaringan yang dapat berkomunikasi antar platform dengan pabrikan yang berbeda.

Dalam komunikasi data terdapat tata cara atau prosedur yang harus diikuti oleh dua atau lebih sistem komputer yang saling berkomunikasi. Prosedur ini dikenal dengan istilah protokol. Protokol komunikasi data didefinisikan sebagai prosedur atau peraturan yang mengatur operasi peralatan komunikasi data.

Penjelasan Tujuh Layer OSI

1. Layer OSI Ke-1 : Lapisan Fisik (Physical Layer)

 Lapisan ini menangani operasi-operasi yang berkaitan langsung dengan medium fisik seperti kabel, WiFi, Modem dan sebagainya. Data mentahnya berbentuk sinyal-sinyal listrik. Data bit dikirim berupa 1 (satu) dan 0 (nol). Nol (0) berhubungan dengan sinyal tegangan rendah dan satu (1) berhubungan dengan sinyal tegangan tinggi. Lapisan ini mempengaruhi kecepatan komunikasi karena menentukan fungsi dan karakteristik mekanik maupun sinyal listrik yang diperlukan untuk membentuk, menjaga dan melepaskan serta mengatur sambungan fisik antar titik (node) dalam jaringan.

Lapisan ini hanya digunakan sebagai penyedia jalur transmisi saja tanpa bertanggung jawab jika terjadi kerusakan data. Lapisan ini tidak mendefinisikan media transmisi secara detail, tetapi hanya mendefinisikan bagaimana pola bit-bit dikodekan menjadi sinyal-sinyal yang ditransmisikan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah Ethernet, FDDI (Fiber Distributed Data Interface), ISDI, dan ATM

2. Layer OSI Ke-2 : Lapisan Datalink (Datalink Layer)

Tanggung jawab lapisan ini adalah transmisi data melalui media komunikasi. Nol (0) dan satu (1) yang digunakan pada komunikasi dikelompokkan dalam enkapsulasi logis. Enkapsulasi tersebut disebut frame. Lapisan ini bertugas mengatur hubungan antara pengirim dan penerima sehingga keduanya dapat berkomunikasi, menjamin agar data atau informasi yang dikirimkan sampai di tempat tujuan dalam keadaan baik, menerima paket data, membuat data frame dan mengolah konformasi dari penerima. Informasi dikirim ke jaringan dalam bentuk frame yang sesuai dengan protokol yang digunakan. Datalink mengadakan error control yaitu mendeteksi dan memperbaiki data sehingga user mendapatkan data yang bebas dari error. Perbaikan error biasanya dilakukan dengan meminta pengiriman frame yang hilang atau terganggu logiknya. Kalau data yang masuk ke lapisan ini terlalu besar, maka data tersebut akan dipecah menjadi beberapa frame. Ketika lapisan ini menerima pesan yang akan ditransmisikan, maka lapisan ini akan mengubah pesan tersebut menjadi unit-unit yang lebih kecil yang biasa disebut paket data.

3. Layer OSI Ke-3 : Lapisan Jaringan (Network Layer)

 Ketika sebuah paket data ingin mencapai tujuan tertentu, maka paket data tersebut harus melintas melalui lapisan ini. Lapisan ini mengendalikan aliran paket data yang akan dibawa ke penerima. Lapisan ini menentukan jalan yang harus ditempuh oleh paket data berdasarkan ketentuan atau fasilitas yang dikehendaki oleh Transport Layer. Routing dan switching untuk mencapai tujuan dilakukan di lapisan ini. Proses meneruskan sebuah paket data ke alamat suatu jaringan disebut routing. Sedangkan hardware yang melakukan proses routing disebut router.

Terkadang sebuah jaringan tidak hanya terdiri dari jaringan lokal saja, tetapi bisa terdiri dari beberapa segmen. Jaringan yang terdiri dari beberapa segmen disebut dengan internetwork. Jika terkoneksi dengan internetwork maka harus ada mekanisme yang dapat mempercepat transmisi data antar node, yaitu dengan mengidentifikasi address jaringan. Ketika sebuah pesan akan ditransmisikan, maka lapisan ini akan menambahkan sebuahheader yang berisi alamat asal (source address) dan alamat tujuan (destination address). Informasi alamat tujuan digunakan untuk mengirimkan pesan ke alamat jaringan yang dituju. Setelah pesan sampai ke jaringan tujuan dengan benar, maka datalink akan mentransmisikan pesan tersebut ke alamat node tujuan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery Datagram Protocol), Net BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP).

 4.Layer OSI Ke-4 : Lapisan Transportasi (Transport Layer)

Lapisan ini bertugas untuk memastikan kualitas dan kehandalan komunikasi. Switching paket data sepenuhnya ditangani pada lapisan ini. Ada dua jenis paket switching yaituConnectionless Packet Switching dan Connection Oriented Packet Switching. Lapisan ini mengatur bagaimana data atau informasi akan dibawa ke tempat tujuan dengan memilih fasilitas pengiriman melalui sistem transmisi. Lapisan ini memberikan kendali end-to-end sehingga tingkat kehandalannya tinggi. Pelayanan yang diberikan akan menjadi baku, apapun karakteristik jaringannya.

Transport layer akan memecah sebuah data yang berukuran besar menjadi beberapa frame dengan maksud agar :

–  Jika data yang dikirimkan dalam jumlah besar, maka kemungkinan data tersebut akan memonopoli media transmisi sehingga data lain tidak bisa memakai media tersebut sampai data tadi selesai ditransmisikan.

– Jika dimisalkan data yang dikirim sebesar 100 Kb dan ketika ditransmisikan terjadi suatu kesalahan, maka data sebesar 100 Kb tersebut harus dikirim ulang sebesar 100 Kb juga.

Jika data 100Kb tersebut dipecah per 1 Kb dan terjadi errordalam pengirimannya sebesar 1 Kb, maka data yang akan dikirim ulang hanya data sebesar 1 Kb yang hilang atau rusak tersebut.

Lapisan ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara pengirim dan penerima. Selain itu juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error sekaligus memperbaikinya. Lapisan ini juga dilengkapi dengan Service Access Point (SAP) ID, artinya setiap file yang akan dikirim diberi identitas. Setelah file tersebut sampai di tujuan, maka file-file tersebut akan disusun kembali berdasarkan identitasrnya tersebut. Pada TCP/IP identitas tersebut dinamakan port. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah UDP, TCP, dan SPX ( Sequence Packet Exchange).

5.Layer OSI Ke-5 : Session Layer

Lapisan ini bertugas mengendalikan pola komunikasi antar node. Komunikasi antar node biasanya dibedakan menjadi :

–  Simplex

Satu node berfungsi sebagai pengirim saja dan node lain hanya berfungsi sebagai penerima saja.

–  Half Duplex

Beberapa node bisa saling mengirim atau menerima data tetapi secara bergantian.

–  Full Duplex

Semua node dapat saling bertukar informasi pada waktu yang bersamaan.

Proses komunikasi pada lapisan ini dibedakan menjadi tiga fase :

–  Pembentukan hubungan

Node menjalin kontak dengan node lain, menyepakati aturan-aturan komunikasinya termasuk protokol apa saja yang digunakan dan menentukan parameter komunikasi yang akan dipakai.

–  Pemindahan data

Node-node saling melakukan proses pertukaran data

–  Pemutusan hubungan

Setelah proses komunikasi selesai, maka akan melakukan pemutusan komunikasi.

Lapisan ini dapat menginterupsi session lain, mengendalikan dan memeriksa kelanjutan suatu dialog, mengembalikan sambungan yang terputus karena gangguan. Suatu session akan dipertahankan selama fase pengiriman data. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah RPC (Remote Procedure Call), dan DSP (AppleTalk Data Stream Protocol).

6.Layer OSI Ke-6 : Presentation Layer

Lapisan ini bertugas untuk menerjemahkan data yang dikirim maupun yang diterima agar bisa ditampilkan di layar aplikasi. Kode standar yang digunakan pada protocol OSI adalah Abstract Syntax Representation , Revisi I (ASN.1). Pada protocol TCP/IP menggunakan kode standar External Data Reprentation (XDR), yang digunakan dalam Network File System (NFS)

7.Layer OSI Ke-7 : Application Layer

Lapisan ini mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pertukaran data atau informasi di antara user, software aplikasi atau perangkat. Lapisan ini merupakan lapisan yang sering berinteraksi dengan manusia. Tiap aplikasi mempunyai protokol yang berbeda,  misanya FTP dan FTAM untuk aplikasi yang berkaitan dengan file, SNMP atau CMIP untuk aplikasi manajemen jaringan, dan sebagainya. Layer ini menyediakan pelayanan aplikasi bagi user, yang digunakan untuk berkomunikasi melalui jaringan, seperti :

§  Web, digunakan untuk browser.

§  E-mail, untuk mengirim mail ke user lain.

§  Telnet, Gopher dsb.

Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, DNS, TELNET, NFS dan POP3.

Keuntungan OSI :

1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesame professional jaringan

2. Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi kemudahan dalam pemahaman

3. Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2 yang berbeda

4. Memudahkan dalam troubleshooting

5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti

6. Memberikan modularity dalam fitur-2 jaringan (developer dapat mengubah fitur-2 tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan), jadi bisa main comot antar modul gitu loh.

Kelemahan OSI :Akan tetapi anda perlu mengetahui beberapa batasan:

1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi yang sesungguhnya

2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer ke-layer

3. Protocol-2 yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-2 yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan

4. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer)

Standard Internet

Dalam teknik jaringan komputer, Standar Internet (disingkat “STD”) adalah spesifikasi normatif teknologi atau metodologi yang berlaku ke Internet. Standar Internet diciptakan dan diterbitkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).
Internet Engineering Task Force (IETF) merupakan organisasi paling teratas yang berfungsi untuk mempromosikan internet dan menyetujui protocol-protocol yang akan digunakan sebagai standard protocol di internet dan bertanggung jawab dalam teknologi internetworking beserta aplikasi-aplikasinya.

ISOC berdiri pada tahun 1992 yang dikomandani oleh Vinton G. Cerf (penemu konsep TCP/IP dan Bapak Internet). Informasi lengkap tentang ISOC ini dapat diperoleh pada websitenya www.isoc.org
Internet Architecture Board (IAB) merupakan badan penasehat bagi ISOC dalam memutuskan suatu standard yang akan diterapkan di Internet. Informasi lengkapnya bisa diperoleh di www.iab.org
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang bertugas untuk mengatur masalah IP Address, DNS, dan registrasi protocol dan penomoran lainnya yang berlaku pada IP. IANA juga mendelegasikan beberapa wewenang ke beberapa unit kerja yang berada di bawahnya, seperti Internic, ICANN, Apnic, ARIN dan lain-lain. Anda dapat mengunjungi websitenya dengan alamat www.iana.org

Internet Research Task Force (IRTF) adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang bertugas untuk melalukan penelitian-penelitian terhadap protocol internet, aplikasi, arsitektur dan teknologi internet, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang serta mempromosikan hasil-hasil penelitian tersebut. Silahkan kunjungi websitenya dengan alamat www.irtf.org
Internet Engineering Task Force adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang terdiri dari orang-orang yang berkonsentrasi untuk mengembangkan aplikasi dan arsitektur internet kedepannya. Salah satu tugasnya adalah menerbitkan RFC (request for comment) atas suatu protocol atau standard yang diusulkan oleh seseorang untuk dikomentari oleh publik atas persetujuan dari IAB. Websitenya adalah
Badan Pengatur Internet

Ada 4 Badan yang bertanggung jawab dalam mengatur, mengontrol serta melakukan standarisasi protokol yang digunakan di Internet, yaitu Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), Internet Engineering Task Force (IETF), dan Internet Research Task Force (IRTF).

  • Internet Society (ISOC) adalah badan personal yang mendukung, memfasilitasi, serta mempromosikan pertumbuhan internet. Sebagai Infrastruktur komunikasi global untuk riset, badan ini juga berurusan dengan aspek sosial dan politik dari jaringan internet.
  • Internet Architecture Board (IAB) adalah badan koordinasi dan penasehat teknis bagi Internet Society (ISOC). Badan ini bertindak sebagai review teknik dan editorial akhir semua standar internet. Badan ini memiliki otoritas untuk menerbitkan dokumen standar internet yang dikenal dengan Request For Comment (RFC). Tugas lain dari badan ini ialah mengatur angka-angka dan konstanta yang digunakan dalam protokol internet seperti nomor port, tipe hardware, ARP (Address Resolution Protocol), dll. Tugas ini dilegalasikan ke lembaga yang disebut IANA (Internet Assigned Numbers Authority).
  • Internet Engineering Task Force (IETF) ialah badan yang berorientasi untuk membentuk standar Internet. Badan ini dibagi menjadi sembilan kelompok kerja (misalnya aplikasi, routing dan addressing, keamanan komputer) dan bertugas menghasilkan standar-standar internet. Untuk mengarur kerja badan ini, dibentuk badan Internet Engineering Steering Group (ISEG).
  • Internet Research Task Force (IRTF) memiliki orientasi pada riset-riset jangka panjang.

Internet Society (ISOC) berfungsi sebagai badan standardisasi untuk komunitas internet. inivdiatur dan dikelola oleh Internet Architecture Board (IAB). IAB sendiri bergantung pada Internet Engineering Task Force (IETF) untuk menerbitkan standar baru, dan di Internet Assigned Numbers Authority (IANA) untuk mengkoordinasikan beberapa protokol bersama. RFC bertanggung jawab untuk meninjau dan penerbitan dokumen standar baru. IETF sendiri diatur oleh Internet Engineering Steering Group (IESG) dan selanjutnya diatur dalam bentuk wilayah dan kelompok kerja yang mana

spesifikasi dibahas dan standar baru diproses.

Proses Standar Internet, dijelaskan dalam RFC 2026, Standar Internet

Proses, Revisi 3, bersangkutan dengan semua protokol, prosedur, dan

konvensi yang digunakan dengan otoritas internet, apakah mereka bagian dari

TCP / IP protocol suite atau tidak.

Tujuan keseluruhan dari Proses Standar Internet adalah:

  •  Keunggulan teknis·
  •  Mengimplementasi sebelum dan pengujian
  •  Dokumentasi Jelas, singkat, dan mudah dipahami
  •  Keterbukaan dan keadilan
  •  Aktualitas

Proses standardisasi diringkas sebagai berikut:

  •  Dalam rangka untuk memiliki spesifikasi baru sebagai standar yang disetujui, pelamar harus mengirimkan spesifikasi ke IESG di mana ia akan dibahas dan diulas jasa teknis dan kelayakan, juga diterbitkan sebagai dokumen rancangan Internet. Lama proses ini lebih dari dua minggu dan tidak lebih dari enam bulan.
  •  Setelah IESG mencapai kesimpulan positif, dikeluarkan pemberitahuan untuk memungkinkan spesifikasi akan ditinjau oleh komunitas internet secara keseluruhan.
  •  Setelah persetujuan akhir oleh IESG, rancangan Internet diajukan ke Internet Engineering Task Force (IETF), anak perusahaan lain dari IAB, untuk dimasukkan ke Jalur Standar dan dipublikasikan sebagai Request for Comment (RFC).
  •  Setelah diterbitkan sebagai RFC, kontribusi dapat maju dalam status sebagai “standar Internet”. Hal ini juga dapat direvisi dari waktu ke waktu atau dihapus ketika solusi yang lebih baik ditemukan.
  •  Jika IESG tidak menyetujui spesifikasi baru, atau jika dokumen tidak diproses dalam waktu enam bulan dari pengajuan, maka permohonan spesifikasi baru akan dihapus dari direktori draft Internet.

Standar Internet

Secara singkat Standar internet adalah sebuah proses jalan panjang yang teruji dan terspesifikasi sehingga menjadi berguna bagi siapa yang bekerja dengan internet. Tentu saja spesifikasi ini dimulai dengan sebuah draft. Kemudian draft internet ini menjadi dokumen acuan kerja yang memiliki umur 6 bulan. Setelah itu akan mendapatkan rekomendasi dari otoritas Internet dan dipublikasikan sebagai Request for Comment (RFC).

contoh Standar internet

Pengertian ISP

ISP (Internet Services Provider) ialah perusahaan yang menyediakan jasa penyedia koneksi jaringan ke internet. Jadi kita dapat menyewa jasa ISP agar dapat terhubung ke internet. ISP lah yang bertanggung jawab agar Client dapat terhubung ke internet, sedangkan Client hanya berurusan membayar pulsa lokal saja.

Fungsi ISP

  • Sebagai sarana atau alat yang dapat memberikan kemudahan bagi user dalam mengakses internet
  • ISP dapat dihubungkan dari pelanggan atau user melalui gateway terdekat
  • Menyediakan layanan yang berupa jaringan internet sehingga dapat tersambung dan dapat membuka atau mengakses internet
  • ISP sebagai salah satu perantara dalam menyambungkan internet
  • Menyediakan perangkat modem yang yang dapat melakukan sambungan dial-up
  • Dapat menghubungkan pengguna pada layanan www (World Wide Web)
  • Memberikan tempat homepage.

Contoh ISP diantaranya : Telkomnet, 3GNet, Speedy, Asia Pasific Internet Company, Astinet dan lain-lain.

Jenis Layanan ISP

  1. Dial-Up Connection. Yakni melalui modem atau kabel telpon yang pada umumnya digunakan untuk akses internet di rumah. Dial-Up merupakan koneksi yang bersifat sementara. Adapun penggunaan akses dial-up ini seperti: personal diap-up; corporate dial-up; night server acces; LAN dial-up ISDN.
  2. Dedicated Connection. Yakni jenis koneksi yang menetap 24 jam dan biasanya banyak digunakan di perusahaan-perusahaan atau tempat-tempat yang banyak menggunakan kebutuhan koneksi internet dan digunakan oleh banyak komputer.
  3. Yakni merupakan jenis layanan internet tanpa menggunakan kabel seperti dial-up. Hotspot biasanya digunakan di tempat-tempat tertentu seperti cafe, kantin, bandara, tempat-tempat nongkrong, dan tempat-tempat lainnya.
  4. Wireless juga merupakan jenis layanan internet tanpa kabel. Layanan akses internet ini tidak dipungut biaya telepon, tapi hanya dikenakan tarif atau biaya pemakaian internetnya saja.
  5. Mobile Access. Sebuah layanan untuk mengakses internet yang dapat dilakukan dengan mudah kapan saja dan dimana saja melalui Handphone atau telepon seluler. Layanan ini sangat bermanfaat bagi pengguna telepon seluler yang mendukung kecanggihan teknologi ini, baik GSM maupun CDMA.

By Kurobane

Sekedar Sharing

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *